KILAS PANDANG PEMEKARAN KABUPATEN PRINGSEWU

Pringsewu. Jauh sebelum terjadi gerakan masyarakat yang diawali dari studi kelayakan yang dilakukan oleh Prof. Dr. Muhajir Utomo dkk terhadap kecamatan Pringsewu menjadi Kota Madya, telah dilakukan rencana dari pemerintah Propinsi Lampung, bahwa Pringsewu diploting menjadi Kota Administratif. Tetapi rencana itu tak pernah kunjung hadir. Maka gerakan rakyat yang diawali dari studi kelayakan Prof. Dr. Muhajir Utomo dkk tahun 1998 Pringsewu dinyatakan layak menjadi Kota Madya. Pada tahun 1999, terhimpunlah gerakan rakyat yang di ketuai oleh H. Bambang Waluyo Utomo cukup efektif untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa Pringsewu akan menjadi Kota Madya. Respon masyarakat cukup tingi dan sangat antusias. Gerakan ini secara politis mengalami hambatan, dan terjadi stagnasi gerakan. Maka atas desakan masyarakat kembali, yang masih semangat dan antusias, gerakan dilanjutkan oleh Bapak RU Hendarman (Sebagai Ketua). Pada masa ini, gerakan sempat meluas dan dikomunikasikan ke masyarakat Pringsewu yang berada di Jakarta seperti Dr. Sugiri Syarif, Syafri Yunan, S.H, Jendral Kusnadi Kardi, Jendral Bambang Sudibyo, Jendral Supriyantoro,Maya Alifia dll.
Namun karena badai politik di Propinsi Lampung gerakan ini pun sempat berhenti, ketika terjadi suksesi Pilgub Tahun 2003.
 
Agar tidak terjadi stagnasi gerakan, maka posisi Ketua pun beralih kembali ke Bapak H. Bambang Waluyo Utomo. Karena isu politik, pada saat ini terjadi pembentukan usulan dari Kota Madya menjadi Kabupaten Way Tebu.

Nasib gerakan dengan sebutan Kabupaten Way Tebu pun mengalami terpaan badai politik lokal. Dalam suatu rapat panitia, Bapak H. Bambang Waluyo Utomo membawa Bapak Maramis, S.H dari Bandar Lampung untuk memimpin gerakan rakyat ini. Namun lagi-lagi mendapat kebuntuan karena jarak koordinasi yang sering terhambat, maka terjadi komunikasi yang tidak efektif, terjadilah stagnasi gerakan kembali.
 
 Setelah terjadi beberapa kali stagnasi gerakan maka masyarakat dan sebagian panitia pun mengalami kelesuan. Trush masyarakat hampir tidak ada dan umumnya sudah pesimistis akan kehadiran Kabupaten Pringsewu. Sisa-sisa pejuang berkumpul kembali untuk membangun semangat. Maka tepatnya pada tanggal 20 Agustus 2005, masyarakat dari 6 Kecamatan (sekarang menjadi 9 Kecamatan), sepakat melanjutkan perjuangan yang disebutnya dengan gerakan “Gerbang terakhir Pemekaran Kabupaten Pringsewu”, dan nama usulan pun berubah dari Kabupaten Way Tebu menjadi Kabupaten Pringsewu. Pimpinan gerakan melalui sidang formatur diamanatkan pada Wanawir AM sebagai Ketua Umum dan Ketua harian Imop Sutopo beserta kawan-kawan yang tergabung dalam P3KP. Atas dukungan masyarakat dan kekompakan kerja P3KP, maka pada tanggal 19 Desember 2006, usulan disetujui oleh DPRD Tanggamus dan Bupati Tanggamus Bapak Fauzan Syaie. Persyaratan administratif pun di bawa ke Pemda Propinsi Lampung tanggal 4 Januari 2007 untuk dproses lebih lanjut. Baru pada tanggal 24 Agustus 2007, DPRD Propinsi Lampung menyetujui usulan Pembentukan Kabupaten Pringsewu melalui Sidang Paripurna yang hanya 15 menit saja, semua fraksi menyetujui, dihadiri oleh Bupati Tanggamus, H. Fauzan Syaie, Bambang Kurniawan (wakil Bupati) Kala itu sekarang Bupati Tanggamus, Kombes Astin Alimudin, Reza Berawi dan tokoh-tokoh masyarakat, serta seluruh jajaran P3KP

Persyaratan administratif usulan melaju ke Senayan di Komisi II DPR RI tanggal 30 Agustus 2007, dan disusul surat persetujuan Gubernur Lampung tentang usulan Pembentukan Kabupaten Pringsewu Lampung tanggal 18 September 2007, disampaikan ke Depdagri Jakarta.
Dari proses panjang dan berliku-liku usulan mulai dari tingkat Kabupaten, tingkat Propinsi maupun di Senayan dan Depdagri, berakhir pada tanggal 29 Oktober 2008, Kabupaten Pringsewu diparipurnakan DPR RI. Sujud syukur dan peluk tangis para tokoh adat dan anggota P3KP yang hadir dengan sukarela di Senayan pada saat itu menghiasi ruang balkon DPR RI. Hingar bingar dan haru biru serta pekikan “Allohuakbar” berkumandang di ruang Sidang DPR RI sebagai luapan emosi kegembiraan.

Berselang  satu bulan kemudian, ditetapkanlah UU No. 48 tahun 2008 tanggal 26 November 2008, secara defacto Kabupaten Pringsewu terbentuk. Kemudian lebih kurang empat bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 3 April 2009, sesuai amanat Undang-Undang ditetapkanlah Penjabat Bupati Pringsewu yang pertama Bapak H. Ir. Masdulhaq
.
Atas pertimbangan dan evaluasi Gubernur Lampung, maka Bapak Masdulhaq dialih tugaskan digantikan Bapak H. Helmi Mahmud sebagai Penjabat Bupati kedua dan pada tanggal 5 September 2010 diganti oleh Bapak Sudarno Eddi SH.MH.kemudian melalui Pemilukada Pertama Kabupaten Pringsewu yang di selenggarakan terpilih lah Bapak KH.Sujadi Saddad sebagai Bupati dan H.Handitya Narapati SZP wakil Bupati yang di lantik 3 November 2011,Masa jabatan 2011 s/d 2016.

Pesan dari masyarakat buat para pemimpin yang akan datang “Laksanakanlah amanat perjuangan  rakyat untuk menjadikan Kabupaten Pringsewu  yang Good Governance, yang bersih dan berwibawa serta terhindar dari korupsi guna menuju rakyat yang sejahtera”, kami semua berdoa.

Bantu Klik Iklan di Bawah Ini ya ...

TINGKATKAN KUALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013, MAN 1 PRINGSEWU LAKSANAKAN IHT


Pringsewu. Dalam rangka meningkatkan kualitas implementasi kurikukum 2013, MAN 1 Pringsewu menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di Aula MAN 1 Pringsewu. Kegiatan yang akan dilaksanakan 3 hari yaitu tanggal 1,2 dan 4 April 2015 ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran di MAN 1 Pringsewu dan para guru utusan dari seluruh Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Pringsewu.
Menurut Kepala MAN 1 Pringsewu, Samsurizal, S.Pd, M.Si, kegiatan IHT kurikulum 2013 ini meliputi beberapa materi yang akan disampaikan oleh pemateri yang sudah ahli dalam bidangnya. Materi Hari pertama akan di sampaikan langsung oleh Kakemenag Kabupaten Pringsewu Drs. H. Murdi Amin tentang Kebijakan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pringsewu Tentang Implementasi Kurikulum 2013. Pada hari pertama juga akan diisi dengan materi tentang Strategi Pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Drs. H. Irsad, M.Pd.I.
Di hari kedua, kegiatan akan diisi materi tentang Penyusunan Dokumen 1 Kurikulum Madrasah dan Simulasi Penilaian autentik serta Laporan Hasil Capaian Kompetensi oleh Drs. H. Alamsyah, M.Pd. Selain Materi tersebut, pada hari kedua juga di sampaikan materi tentang Simulasi Penerapan Model Pembelajaran Saintifik dan Rancang serta Praktek Penyusunan RPP Oleh beberapa Guru MAN 1 Pringsewu.
Dihari terakhir, Materi akan diisi oleh Ahmad Gumrowi, S.Pd, M.P. Fis dari MAN 1 Bandarlampung tentang PKB, PKG dan SKP. Samsurizal mengharapkan kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh seluruh peserta yang akhirnya nanti kualitas Implementasi kurikulum 2013 akan lebih baik.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

”WONG NDESO PINGIN JUWORO”

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKOHARJO IV
Sekolah Dasar Negeri 1 (SDN 1) Sukoharjo IV Kecamatan Sukoharjo yang berdiri pada tahun 1972 ini tentunya sudah banyak cerita dan prestasi yang di torehkan dan tak kan pernah terlupakan sepanjang masa, sebabnya SDN 1 Sukoharjo 4 ini banyak sekali melahirkan atlit-atlit yang sangat berjasa bagi Kabupaten Pringsewu pada tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Nasional bahkan Asia Tenggara. Dan Guru olahraga sekolah tersebut mempunyai semboyan “WONG NDESO PINGIN JUWORO”
  Sekolah ini berada di pekon sukoharjo IV Jl. Silitongah RT006/RW001 Kec. Sukoharjo Pringsewu,Lampung yang berstatus tanah Hibah dari masyarakat sukoharjo IV yang luas bangunannya P.48 L.7 . Jumlah siswa sebanyak 164, jumlah guru ; 1 Kepala sekolah yang bernama Bapak Sugiono S.Pd, beserta  guru 8 PNS dan 2 Honorer. Kemudian mempunyai Rumbel 7 termasuk 1 berkondisi rusak, 1 perpus (2012), lalu toilet 3 ruang (1 guru 2 murid)
     Seiring berjalannya waktu (SDN 1) Sukoharjo IV terus berusaha dengan penuh percaya diri dalam mengupayakan perkembangan pendidikan akademik dan khususnya bidang akademik, kalau bicara tentang (SDN 1) Sukoharjo IV ini tidak akan pernah ada abisnya dalam prestasinya, salah satunya tahun ini dalam acara O2SN tingkat Kabupaten 2015 (SDN 1) berhasil menjadi juara 1 Kit Atletik Tingkat Kab Pringsewu, dan bahkan pada tahun 2011 mewakili nasional dalam APSOO ke tingkat Asia Tenggara cabang Kiet Atletik yang bernama Sugiarti yang mendapatkan Medali Emas PON remaja. Kemudian Sekolah Dasar ini juga mempunyai Club Olahraga Usia Dini yang bernama Putra Silitongah yang di didik oleh bapak Agus Sunarto S.Pd selaku guru olahraga (SDN 1) Sukoharjo IV.
     Selama kurang  lebih berjalan  43 tahun, (SDN 1) Sukoharjo 4 ini sudah beberapa kali berganti kepala sekolah (Kepsek) yaitu Bapak Atmo Santiko (1968-1973), Bapak Surtiman (1977-2004), Bapak Suprayono A.ma.Pd (1999-2004),Bapak Badariyadi A.ma.Pd (2004-2009), dan Bapak Sugiono S.Pd (2009- Saat ini). 
Saat ini Sekolah Dasar (SDN 1) Sukoharjo IV dipimpin oleh Bapak Sugiono S.Pd yang lahir di Sukoharjo pada tanggal 4 Juli 1964 bapak dari 4 orang anak (2 putra/2 putri) adalah suami dari Ibu Dra.  Agung Prasetyo Wardani yang kebetulan juga PNS di MTSN 2 Pringsewu yang selalu mendukung karirnya, Bapak Kepsek yang dikenal dengan sikap disiplin,tanggung jawab,tegas yang mempunyai semboyan “memberi contoh lebih bagus daripada menyuruh” ini pernah bersekolah di SDN 2 Sukoharjo 3 (1978) kemudian masuk SMP Budi Luhur selesai tahun 1981, melanjutkan di SGO Pringsewu lulus tahun 1984, setelah itu mengambil D2 Olahraga UT Balam lulus tahun 1995, dan yang terakhir mengambil gelar strata satu (S1) di Perguruan Tinggi STKIP Dharma Wacana dan wisuda tahun 2005. Kemudian Bapak Sugiono diangkat menjadi PNS Tahun 1988 saat itu beliau mengajar di SDN 1 Sukoharjo 4 dan sampai sekarang beliau mengabdikan jasanya di SDN 1 Sukoharjo IV.
     Bapak Sugiono S.Pd banyak menorehkan prestasi selama menjabat kepala sekolah, salah satunya pada tahun pertama beliau menjabat (SDN 1 ) Sukoharjo IV Akreditas sekolah menjadi B+ (2008), mendapatkan perpus (2012), dan Rehap Ringan (dana Bansos 2013). Selain di sekolah, diluar juga Bapak Kepsek ini aktif dibidang organisasi contohnya, Pengurus KONI tentang pembinaan prestasi, Ketua PEMKAB PSTI Kab. Pringsewu, dan Pengurus Perbakin Kab. Pringsewu.

VISI : Unggul dan berprestasi
MISI:
- Mendasari penghayatan dan pengalaman ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing
- Meningkatkan proses pembelajaran aktif, kreatif,inovatif kekeluargan dan menyenangkan
- Membangun olahraga yang berprestasi
- Meningkatkan prestasi siwa sesuai bakat, minat, dan potensi
- Mengembangkan lingkungan yang sehat,aman,bersih dan indah
 Tujuan
- Dapat mengamalkan ajaran agama dalm kehidupan sehari-hari
Berprestasi akademik dan Non Akademik
- menjadi penggerak kemampuan dilingkungan dan masyarakat
- menjadi sekolah yang dialokasikan masyarakat
SD Negeri 1 Sukoharjo IV yang begitu banyak telah menorehkan prestasi, khususnya prestasi dalam bidang olah raga. Sistem pembinaan yang berkesinambungan menjadi sebuah tolak ukur hingga pada akhirnya mendapatkan prestasi yang dapat membanggakan sekolah, kabupaten, provinsi bahkan negara.
NB : Bantu klik Iklan dibawah ini, Terima Kasih

MAN 1 PRINGSEWU GELAR TRY OUT UJIAN NASIONAL KEDUA


Pringsewu. Setelah menggelar Try out pertama beberapa bulan yang lalu, MAN 1 Pringsewu kembali menggelar try out kedua bagi siswa siswi kelas XII. Try out kedua ini di gelar selama 3 hari mulai tanggal 24 sampai dengan 26 Maret 2015 dan diikuti oleh 208 siswa kelas XII yang terdiri dari 110 siswa jurusan IPA dan 98 siswa dari jurusan IPS.
Siti Nujannah, S.Pd selaku Sekretaris Kegiatan mengatakan bahwa kegiatan try out dilaksanakan pada siang hari mulai pukul 12.30 sampai dengan 15.30 WIB. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan try out tidak mengganggu kegiatan di kelas pagi atau reguler. " di kelas pagi, siswa kelas XII belajar seperti biasa dengan materi pelajaran fokus kepada pelajaran yang akan diujikan pada UN 2015 " tambahnya.
Dalam try out kedua ini, para siswa sudah menunjukkan hasil peningkatan yang cukup baik. Peningkatan ini terlihat dari perbandingan persentase capaian nilai try out pertama dan kedua " Alhamdulillah pada try out kedua ini 80 % siswa sudah mencapai nilai target kelulusan " ungkapnya. Dengan pencapaian ini Nurjannah berharap 20 % siswa yang belum mencapai target akan terus berupaya meningkatkan kemampuan mereka sehingga pada 2015 ini anak didik MAN 1 Pringsewu dapat lulus 100 % seperti tahun tahun yang lalu.
Nurjannah juga mengingatkan dan menitipkan pesan kepada seluruh siswa siswi MAN 1 Pringsewu bahwa Ujian Nasional sebentar lagi akan ditempuh. Dijadwalkan UN 2015 akan dimulai pada 13 April 2015 selama 3 hari. " Dengan semakin dekatnya Ujian Nasional 2015 ini para siswa harus fokus, terus berusaha dan memanfaatkan waktu yang tersisa sekitar 2 minggu lagi ini dengan semaksimal mungkin " harapnya.
Disamping itu Nurjannah juga berpesan agar seluruh siswa juga tidak lupa terus berdoa dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurutnya beberapa minggu kedepan atau menjelang pelaksanaan UN 2015 seluruh siswa siswi kelas XII akan melaksanakan doa dan istightsah bersama dengan tujuan agar diberi kelancaran dan kesuksesan selama pelaksanaan ujian. " Manfaatkan kegiatan Istightsah ini, semoga segala hajat dan cita cita kalian akan menjadi kenyataan " pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

KH. SUJADI : JADI SANTRI TAK HARUS JADI KYAI

Pringsewu. Demikian pesan Bupati Pringsewu dalam acara Silaturahmi Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Kabupaten Pringsewu yang dilaksanakan di Desa Saribumi Gadingrejo, Sabtu malam Minggu 28/03/15. Pertemuan Alumni yang dilakukan 1 bulan sekali ini merupakan pertemuan ke empat kalinya sejak pertama di bentuk. Pertemuan ini mengangkat tema " Bersama Ulama Ahlussunnah Waljamaah Mari Tingkatkan Kualitas Ubudiyyah Kita Menuju Islam yang Rohmatan Lil Alamin ".
Bupati Pringsewu yang juga Mustasyar NU Kabupaten Pringsewu menyampaikan bahwa keberadaan para alumni pondok pesantren sangat membantu terbentuknya pringsewu menjadi kabupaten yang agamis sebagaimana 9 motto Kabupaten pringsewu yaitu BERSENYUM MANIS ( Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju, Mandiri, Aman dan Agamis ). Bupati berharap juga kedepannya para alumni dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pringsewu dapat bersatu untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan cita cita ini.
KH Sujadi yang juga alumni Pondok Pesantren Kalibeber Wonosobo Jawa Tengah ini mengatakan bahwa dengan kontribusi dan sinergitas dengan pemerintah daerah, para alumni sudah menunjukkan kualitas diri sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengarahkan pendidikan putra putrinya di pesantren. " Jadi santri tak harus jadi kyai, tunjukkan dan cerminkan kualitas diri melalui tingkah laku kita sehari hari " ujarnya.

Menurut H. Arbain, ketua IKAPETE Kabupaten Pringsewu, kegiatan silaturahmi yang dilakukan satu bulan sekali ini merupakan bentuk kerinduan terhadap almamater Pondok Pesantren Tebuireng dan moment menjalin silaturahmi dengan alumni alumni yang ada di Kabupaten Pringsewu. Selain Bupati Pringsewu nampak hadir pula pada acara ini Ketua MUI Kabupaten Pringsewu, KH. Hambali yang sekaligus memimpin Pembacaan Tahlil dan doa. Dalam Acara ini juga dilaksanakan pengajian kitab Hikam yang disampaikan oleh para alumni secara bergantian disetiap pertemuannya.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

HARLAH MUSLIMAT NU KE 69 KYAI MUSYFIQ : HATI HATI MEMILIH SEKOLAH DAN PESANTREN


Pringsewu. Puluhan ribu jamaah mayoritas para ibu muslimat memadati Lapangan Merdeka Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dalam acara Hari Lahir Muslimat NU ke 69, Minggu, 29/03/15. Dengan antusias mereka hadir dari segala penjuru Kabupaten Pringsewu untuk mengikuti rangkaian acara yang dikemas dalam Pengajian Akbar dengan penceramah KH. Musyfiq Amrullah, M.Sc dari Jakarta.
Dalam mauidzohnya Kyai Musyfiq mengingatkan pentingnya membentengi generasi penerus dari perkembangan zaman yang semakin canggih. Apalagi melalui media media baik cetak dan elektronik sekarang ini banyak sekali faham faham dan aliran aliran baru yang senang menyalah nyalahkan amaliyah golongan lain " Kalau dulu para walisongo mengislamkan orang orang kafir, sekarang banyak yang mengaku wali mengkafir kafirkan orang islam " terangnya.
Kyai musyfiq menjelaskan bahwa ini tugas berat Muslimat NU untuk membina generasi penerus dengan pendidikan yang benar " Hati hati memilih sekolah dan pesantren untuk anak anak kita. Lihat dulu siapa kyainya apa fikrohnya " tegasnya. " Menurutnya hal ini sesuai dengan komitmen Muslimat NU yang diangkat sebagai tema pengajian ini yaitu " Mendidik putra putri yang berilmu amaliyah, beramal Ilmiyah, berakhlaqul Karimah menuju bangsa yang bermanfaah ".

Nampak hadir dalam acara tersebut KH. Sujadi Bupati Pringsewu, Ilyasa Ketua DPRD Pringsewu, KH. Hambali Ketua MUI Kabupaten Pringsewu dan Para Kyai, Pengasuh Pondok Pesantren serta segenap Pengurus Nahdlatul Ulama Kabupaten Pringsewu.
Dalam sambutannya KH. Sujadi menyampaikan ucapan Dirgahayu Muslimat NU dengan iringan doa diumur 69 tahun ini Muslimat NU selalu diberkahi oleh Allah SWT. KH. Sujadi selaku Bupati Pringsewu juga menyampaikan ucapan terimakasih atas sumbangsih Muslimat NU terhadap pembanguan Kabupaten Pringsewu " Banyak bantuan dan prestasi Muslimat dalam membangun pringsewu selama ini, paling takut saya kalau Muslimat NU mogok tidak mendukung " ujarnya disambut senyum para ibu Muslimat.
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pringsewu Dra. H. Ani Fitriani menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini merupakan puncak dari rangkaian harlah Muslimat NU ke 69. Ada beberapa kegiatan yang mengiringi kegiatan harlah tahun ini seperti santunan faqir miskin, anak yatim, perlombaan antar muslimat dan pembukaan tabungan Bambu Koin Surga. " Alhamdulillah pada tahun ini tabungan koin surga yang disebar keseluruh pengurus Majelis Taklim Muslimat NU terkumpul sebanyak Rp. 95.535.000. Hasil koin surga akan dipergunakan untuk kegiatan kegiatan sosial seperti santunan kepada faqir miskin dan yatim piatu " terangnya.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

WAKA KURIKULUM MAN 1 PRINGSEWU : IKHTIAR DAN TAWAKKAL KUNCI SUKSES UJIAN NASIONAL


Pringsewu. Demikian pesan yang disampaikan Waka Kurikulum MAN 1 Pringsewu Drs. M. Mustain, S.Pd M.Ag kepada seluruh siswa siswi kelas XII saat menjadi Pembina Upacara Pengibaran Bendera di Lapangan Kampus setempat, Senin 30/03/15.
Mustain mengingatkan kepada siswa siswi kelas XII bahwa pelaksanaan Ujian Nasional 2015 dijadwalkan 3 hari dimulai pada 13 sampai dengan 15 April 2015. " Ujian Nasional merupakan bagian penentu kelulusan dan akan menentukan kelanjutan pendidikan kalian ke Perguruan Tinggi " ujarnya
Oleh karena itu, Mustain mengajak para siswa untuk tetap berusaha atau ikhtiar demi kesuksesan dalam UN 2015 dan setelah itu bertawakkal atau berdoa kepada Allah SWT. " Jangan lupa bagi yang masih memiliki orangtua mintalah doa kepada mereka, bagi yang sudah tiada doakanlah mereka " pesannya.

Selain mendoakan orang tua, Mustain juga mengharapkan kepada seluruh siswa untuk mendoakan seluruh elemen yang berkiprah di MAN 1 Pringsewu terutama para dewan guru agar diberi kekuatan, kesabaran serta dapat memberikan yang terbaik bagi MAN 1 Pringsewu.
Ditemui setelah upacara, salah satu dewan guru MAN 1 Pringsewu Dra. Analia mengingatkan agar seluruh siswa siswi juga menjaga kesehatan sebelum dan selama pelaksanaan UN. Analia juga mengingatkan peserta UN untuk mempersiapkan peralatan peralatan yang diperlukan sebelum ujian. " Jangan tegang dan stres tetap fokus dan relax, mudah mudahan sukses " pungkasnya.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

WANITA SHOLEHAH Q

Assalamu'alaikum wr wb
Edisi Pagi Asmara Dhuha

Subhanalloh.........

Wahay Tuhan Pemilik Hati...

Engkau Hadirkan Wanita Sholehah
Sungguh Indah Dan Mempesona
Entah Berapa Mata Memandang Kesempurnaanya
Wajah Yang Di Sempurnakan Dengan Keindahannya,,
Terbalut Di Balik Hijab Ketaqwaan Pribadinya

Kau Tutup Aurat Dengan Qiswah Keimanan
Bersenyum Indah Penuh Ketauhiddan
Berhias Hati Dengan Akhlaqul Karimah
Tatapan 'Ainaininya Menyejukan Jiwa
Kesederhanaan Dan Kesyahduanya Menghipnotis Arah
Koment Dan Statusnya Memalingkan Semua Rasa
In Boknya Bikin Kedamaian Raga

Wahay Wanita Sholihah,,,,

Seumur hidup aku,,,,,,,,,,,Ini yang pertama
Hatiku Di Lantunkan Kidung Cinta
Oleh Seorang Wanita Sholihah
Wajah Ayunya Tetap Asli Dan Alamiah
Tanpa Terkontaminasi Oleh Fantasi Dunia
Sederhana Dalam Realita
Santun Dalam Tindakanya

Wahay Wanita Sholihah

Sungguh Aku Merasa Resah
Untuk Menilai Sesuatu Yang Indah
Bertanya Khabar Melalui Maya
Namun Aku Yaqin Wanita Sholihah Tetap Setia
Menjaga Rasa Mahabbah Yang Ada

Fi Kulli Waqtin Wa Hininnin
Walau Saat Ini Terhalang Jarak ,Ruang Dan Waktu
Sayang Ketabahanmu Menawan Asaku

Ngopi Break,,,,

‪#‎Hemmmmmmm‬ Keindahan Dunia

KELAS INTENSIVE MAN 1 PRINGSEWU MAKSIMALKAN POTENSI AKADEMIK


Pringsewu. Dalam rangka memaksimalkan siswa siswi yang memiliki kemampuan dalam bidang akademik, MAN 1 Pringsewu telah memiliki kelas khusus dimana para siswa siswi tersebut dapat lebih intensive mengembangkan kemampuannya. Kelas ini diberi nama Kelas Intensive yang terdiri dari dua jurusan yaitu kelas intensive IPA dan IPS.

Menurut Siti Aminah, Sekretaris Program Kelas Intensive, Para siswa dan siswi yang masuk kelas intensive telah melalui rangkaian test minat dan bakat. Hal ini dilakukan karena disamping bakat dan kemampuan, siswa siswi yang masuk kelas ini juga harus memiliki minat. Aminah menambahkan bahwa kelas intensive ini bersifat kelas tambahan dalam artian pelaksanaan Kelas intensive dilaksanakan setelah jam KBM pagi atau jam reguler " Dalam seminggu kelas intensive dilaksanakan 3 hari yaitu hari selasa, rabu dan kamis mulai dari pukul 14.00 sampai dengan 16.00" terangnya.

Pada semester ini Kelas intensive terdiri dari 50 siswa dan siswi dan telah menggelar evaluasi belajar dengan menggelar ujian tengah semester genap 2015 yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada 24 sampai dengan 26 Maret 2015 yang lalu. Menurutnya, hasil evaluasi ini akan menjadi tolok ukur kemampuan yang telah dicapai siswa selama ini di kelas intensive. " Hasil evaluasi ini juga akan disampaikan kepada orang tua sebagai laporan yang akan diterima diakhir semester " terangnya.

Dalam pelaksanaannya, kelas intensive tidak membebani para siswa siswi dalam hal finansial. " Kami tidak mengambil biaya tambahan kegiatan kepada para siswa sehingga kelas intensive tidak menjadi beban bagi orang tua. siapa saja dapat masuk kelas intensive Selama memiliki minat dan bakat" jelasnya. Aminah juga menambahkan bahwa kelas intensive fokus mempelajari mata pelajaran yang di ujikan dalan Ujian Nasional untuk setiap jurusannya. " ini juga tentunya akan memotivasi siswa untuk lebih giat lagi belajar materi materi pelajaran yang di UN kan " tambahnya.

Dalam hal motivasi, menurut salah satu guru MAN 1 Pringsewu, Siti Nurjanah, S.Pd, siswa siswi yang masuk dalam kelas intensive memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. " Ini ditunjukkan dari keaktifan mereka dalam KBM dikelas reguler dimana materi materi yang disampaikan dengan antusias di pahami oleh mereka dengan aktif mengerjakan berbagai tugas yang diberikan " terangnya. Nurjannah menilai bahwa hal ini dikarenakan materi materi yang sudah dipelajari di kelas intensive sangat membantu mereka dalam memahami materi pelajaran dikelas reguler.

Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

MALAM APRESIASI SENI & PENGHARGAAN HUT Kabupaten Pringsewu


Pringsewu. Setiap orang pasti pernah melakukan hal terbaik dalam hidupnya, entah itu dalam sekala yang kecil atau bahkan yang besar. Tidak jarang juga orang melakukan sesuatu hal bukan karena uang semata, akan tetapi lebih kepada rasa kemanusiaan dan dedikasi yang tinggi terhadap profesi yang sedang ditekuni, tidak jarang pula orang – orang yang demikian malah terpinggirkan dan lepas dari pengamatan dan kepedulian dari berbagai pihak bahkan pemerintah setempat. 
Dilatarbelakangi hal tersebut diatas lah yang menggugah rasa kepedulian dari kantor KESBANGPOL untuk memberikan penghargaan kepada mereka orang – orang yang berdedikasi. Bapak Karman selaku kepala kantor KESBANGPOL kabupaten Pringsewu dalam keterangan persnya mengatakan ini merupakan penghargaan kepada mereka yang iklas dalam menjalankan profesinya, selain penghargaan juga diberikan tali asih. Peniliaian dan pemilihan kepada orang – orang yang terpilih mendapatkan penghargaan adalah berasal dari usulan para satker. 

Dan berikut data profesi iklas yang mendapatkan penghargaan tersebut : 
1. Penyebrang Jalan anak sekolah 
2. Penjaga Makam atau juru kunci 
3. Penjaga pintu air atau irigasi
4. Guru Mengaji 
5. Pendengar setia RAPEMDA 

Puncaknya pada hari sabtu tanggal 14 Maret 2015 yang lalu, yang merupakan masih dalam rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Pringsewu yang ke 6, dilaksanakan malam apresiasi seni dan penghargaan kepada para orang – orang yang iklas dalam menjalankan profesinya. Bertempat di panggung terbuka rest area kabupaten Pringsewu, hadir dalam acara tersebut bupati kabupaten Pringsewu, bapak Hi. Sujadi, staff ahli bupati, kepala UPT pendidikan dan warga sekitar yang memenuhi area lokasi dilaksanakannya kegiatan tersebut.”R”

NB : klik iklan anda sangat berarti bagi kami

Muli Mekhanai Kabupaten Pringsewu 2015



Pringsewu. Kebudayaan merupakan identitas diri bangsa Indonesia yang juga erat sekali hubunganya dengan pariwisata karena berbagai budaya yang ada di Indonesia hingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling kaya akan budaya. Sebagai generasi penerus kita wajib melestarikan dan mengembangkan budaya daerah masing – masing agar tidak lekang dimakan waktu tentu saja dengan kreasi – kreasi dan inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada saat ini. Muli Mekhanai salah satunya merupakan adat budaya khas provinsi Lampung, yang memilki arti Gadis dan Bujang, adat budaya ini secara turun temurun terus dilaksanakan dala acara – acara seperti pernikahan dan lain sebagainya sebagai bentuk apresiasi dan pengebangan budaya hingga diciptakannya pemilihan Muli Mekhanai yang bertujuan untuk menjadi duta Lampung dalam mempromosikan adat, budaya, keindahan kekayaan alam Lampung dan lain sebagainya kepada dunia luar. Pada hari Jum’at  20 Maret 2015 yang lalu diadakan kembali pemilihan muli mekhanai di Pringsewu, yang merupakan program rutin tgahunan Disdikbudpar dan tahun 2015 merupakan tahun ke-6 kegiatan ini di adakan.

Bapak Suchairi Sibarani S.Pd. M.IP selaku kepala bidang pariwisata (Disdikbudpar) mengatakan peserta seleksi ini terdiri dari 55 muli (gadis) dan 41 Mekhanai (bujang).Pada umumnya seleksi Muli Mekhanai meliputi tahapan technical meeting, tes tertulis, dan interview (wawancara). Dan nantinya mereka di  seleksi menjadi 15 pasang untuk mengikuti grand final  Pemilihan Muli Mekhanai Kabupaten Pringsewu tahun 2015. Setelah terpilih menjadi 15 pasang Muli Mekhanai, kemudian peserta yang terpilih mengikuti workshop materi seputar kebudayaan adat istiadat serta potensi wisata di provinsi lampung. Pada tanggal 17 maret 2015, di gelar pertukaran pemuda dan pada 19 mater 2015 akan digelar Tallent Show dan Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai dilaksanakan tanggal 20 maret 2015 yang bertempat di Pendopo Pringsewu.Peserta Muli Mekhanai ini berasal dari Tiap kecamatan, Perguruan Tinggi, SMA, beberapa kantor dinas dan peserta umum yang berdomisili di Pringsewu.

Terpilihlah yaitu Nadya Crisna sebagai Muli 2015 ini perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pringsewu. Sedangkan Firmansyah sebagai mekhanai 2015 adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Muhamadiyah Kabupaten Pringsewu. Pada Grand final Pemilihan Muli Mekhanai tersebut, Bupak Bupati Pringsewu bapak H. Sujadi Sadad dalam sabutanya meminta agar para pemenang terus berekreasi dan memotivasi diri dalam  melaksanakan tugas sebagai Duta Pariwisata Pringsewu selain itu beliau juga menekankan pada pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dijadikan primadona baru dalam pertumbuhan ekonomi serta diadakanya malam – malam kebudayaan dari berbagai daerah yang dijadikan agenda mingguan. Ditempat yang sama  Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu bapak Suchairi Sibarani mengatakan , selain mendapat tropi dan uang pembinaan, juara pertama muli Mekhanai akan ikut serta dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Lampung yang akan di adakan pada bulan agustus 2015. Sementara itu bapak Drs H Heri Iswahyudi M. Ag selaku kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kabupaten Pringsewu menyampaikan pentingnya untuk mendorong tibulnya objek wisata buatan, pengembangan ekonomi kreatif serta tubuhnya festial baik yang diinisiatifi pemerintah maupun masyarakat, beliau mencita – citakan orang Bandar Lampung berakhir pekan di Pringsewu sebagaimana orang Jakarta berakhir pekan di Bandung. Dalam acara tersebut hadir bapak sekretaris daerah kabupaten Pringsewu Forkopida Pringsewu Tanggamus, ketua DPRD kabupaten Pringsewu, Asisten/Staff Ahli/ Inspektur kabupaten Pringsewu, ketua TP PKK dan Bunda PAUD kabupaten Pringsewu, ketua Darma Winata kabupaten Pringsewu dan kepala SKPD kabupaten Pringsewu.

Dan berikut hasil pemilihan Muli Mekhanai Pringsewu 2015
Juara kedua Muli Mekhanai 2015 direbut oleh Muli Maysaroh perwakilan Diskominfo Pringsewu dan Rangga Dwi Pasma dari KNPI PK Pagelaran. 
Juara ketiga Muli Mekhanai 2015 direbut oleh Vina Maulina pelajar SMAN 1 Gading Rejo dan Bhogie Arshuba utusan Pringsewu Basketball Brotherhood.
Untuk kategori Muli Mekhanai Berbakat direbut Yuliana Pertiwi dari kecamatan Pagelaran dan Reynaldo, pelajar SMAN 1 Pringsewu.
Untuk kategori Muli mekhanai Kulit sehat jatuh pada Nurul Yun ita Sari PELAJAR sman 1 Pringsewu dan Hedi Haris dari kecamatan Pagelaran.
Penghargaan Muli Mekhanai Fotogenic diraih Rohmatul Fadilah dari SMK YPT Pringsewu dan M, Fattuah Agam dari SMK YADIKA Pagelaran. “R”

NB : Bantuan klik iklan sangant membantukami

MTs USWATUN HASANAH KAMILIN


Pringsewu. Tuntutlah ilmu setinggi langit serta belajarlah sampai ke negeri Cina mungkin benar adanya pepatah sedimikian tersebut. Dimasa pergaulan bebas dan pengaruh  hebat teknologi saat ini terkadang membuat sebagian orang merasa pendidikan di bangku sekolah di nomor duakan, apalagi didasari bebarapa faktor seperti jarak sekolah yang jauh, sarana dan prasarana yang minim juga ikut andil dalam mempengaruhi pola fikir sebagian masyarakat. Namun  hal tersebut dapat ditepiskan oleh masyarakat Kamilin yang notabene nya  berada di daerah yang terpencil, semangat untuk menempuh dan memiliki kesejajaran pendidikan dengan anak – anak lain sangat besar. Didasari semangat yang sama tersebut hingga munculah seorang Abdul Murod S.Pd.i yang juga merupakan kepala pekon Kamilin untuk memprakarsai didirikanya sekolah setingkat menengah pertama di pekon Kamilin.

Didasari semangat tersebut berbagai upaya dilakukan seperti rembuk pekon, musyawarah para tokoh masyarakat setempat dan upaya – upaya membuka link untuk mendapatkan nasehat, bimbingan dan support ditempuh oleh  bapak Abdul Murod S.Pd.i, hingga pada akhirnya tercapailah sebuah mufakat dari seluruh warga Kamilin untuk secara bersama – sama mengumpulkan dana seiklasnya. Hingga pada akhirnya dana terkumpul dan proses pembangunan MTS Uswatun Hasanah mulai dilaksanakan pada tahun 2010. Berdiri di atas tanah hibah masyarakat seluas 2400 M2 berhasil dibangun 2 lokal untuk kegiatan belajar mengajar, tepat disebelah balai pekon dan kantor pekon Kamilin sekolah ini bangun. Hingga saat ini MTS Uswatun Hasanah telah memiliki 86 siswa – siswi. Tepat pada tanggal 15 Juli 2010 kegiatan belajar mengajar di MTS Uswatun Hasanah secara resmi dimulai dan di kepalai oleh bapak Drs. Amin Subagyo selaku kepala sekolah. Belum banyak prestasi yang ditorehkan oleh MTS Uswatun Hasanah hingga saat ini, namun satu hal yang sangat membanggakan masyarakat Kamilin adalah pada tahun 2013 MTS Uswatun Hasanah Kamilin telah berhasil meluluskan siswa – siswinya dengan standar kelulusan nasional.
Dibimbing oleh tenaga pendidik berjumlah 16 tenaga pendidik yang berasal dari beberapa daerah di kabupaten Pringsewu dan Lampung Tengah mereka berjibaku memberikan dedikasinya untuk para siswa agar tidak tertinggal oleh anak – anak dari daerah lain. Dengan sarana dan prasarana yang ada mereka mentransfer ilmu kepada para siswa – siswi yang sangat bersemangat dalam menempuh pendidikan. Diwakili oleh bapak Wili Aji Putra, beliau menyampaikan harapan do’a dan support dari seluruh masyarakat kabupaten Pringsewu untuk para siswa didiknya agar terus dapat menimba ilmu, sementara itu bapak Abdul Murod S.Pd.i selaku guru pendidik menyampaikan semangat keiklasan dan pengabdian para tenaga pendidik dalam menjalankan kewajiban mereka di MTS Uswatun Hasanah.

NB :
bantuan klik iklan sangat membantu kami