PELANTIKAN PCNU KABUPATEN PRINGSEWU MASA KHIDMAH 2014-2019

KH. Said Aqil Siradj : " Mustahil dapat memahami Islam hanya dengan Quran Hadits "
Pringsewu. Setelah tersusun kepengurusan PCNU Kabupaten Pringsewu masa khidmah 2014-2019 melalui Konferensi Cabang yang digelar beberapa waktu lalu, kepengurusan tersebut dilantik secara resmi oleh Pengurus Wilayah NU Provinsi Lampung, Selasa 28/04/15. Bersama dalam kegiatan ini juga di laksanakan pelantikan MWC NU 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara dan Adiluwih serta pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Pringsewu.
Kegiatan Pelantikan ini dilaksanakan di Gedung NU Kabupaten Pringsewu pada malam hari setelah sebelumnya para pengurus PCNU Pringsewu mengadakan Musyawarah Kerja Cabang pada siang harinya.
Hadir langsung pada pelantikan tersebut Ketua Umum PBNU Prof. DR. KH. Said Aqil Siradj, MA dan Ketua Tanfidziyyah PWNU Provinsi Lampung KH. RM Sholeh Bajuri. Pada sambutan pelantikannya, KH. RM Sholeh bajuri berpesan kepada seluruh pengurus yang dilantik untuk dapat terus berkoordinasi serta berkonsolidasi untuk kemaslahatan Jam'iyyah dan jamaah. " Pengurus harus dapat bekerjasama dan sama sama bekerja " Tegasnya
Sementara KH. Said Aqil Siradj berpesan kepada Pengurus NU di wilayah Kabupaten Pringsewu untuk dapat berkhidmah dan berkiprah di Nahdlatul Ulama dengan ikhlas. Kang Said panggilan akrab Ketum PBNU juga mengajak untuk dapat membina generasi penerus agar tidak lemah di segala lini kehidupan terutama dibidang agama. " Kuat agama bukan dengan teriakan Allahu akbar yang kuat, kuat agama dalam artian penguasaan dan pemahaman dibidang ilmu pengetahuan " terangnya.
Kang said mengatakan bahwa pemahaman terhadap ilmu pengetahuan khususnya Agama tidak hanya bersumber dari Alquran dan hadits seperti yang di gembar gemborkan oleh beberapa kelompok dengan slogan kembali kepada Quran hadits. " Mustahil dapat memahami Islam hanya dengan Quran Hadits, diperlukan Ijma' dan qiyas untuk menjelaskan makna yang terkandung didalamnya karena dalam Al Quran dan hadits ada hal hal yang perlu untuk ditafsirkan " terangnya
Selain itu, Kang Said juga menjelaskan tentang pentingnya Nasionalisme dalam kehidupan yang dicontohkan dengan kondisi timur tengah yang selalu bergejolak karena konflik. Seperti diketahui bahwa negara arab adalah mayoritas beragama Islam, namun semangat nasionalismenya tidak bisa disatukan oleh para ulama Arab. Namun ulama indonesia dapat memberikan kesejukan kepada umat sehingga jikapun ada konflik dapat diredam dan tidak meluas menjadi konflik nasional. " Islam dan nasionalisme saling memperkuat, bicara tanah air dulu baru bicara agama " tegasnya.
Kontributor : Muhammad Faizin, S.Pd

0 komentar:

Post a Comment