DOA CEPAT TERKABUL

Keinginan pada sesuatu kebanyakan kita maunya cepat dan segera. Tetapi kita lambat  bergerak, lambat menuruti  perintah Allah, lambat beramal, serba lambat responnya. Mirip apel yang dilempar  ke atas, kita sudah tahu apel itu akan  jatuh, hanya tangan kita lambat menggapainya.  Ya keburu lewat  apel itu.  Jangan salahkan  apel itu,  mengapa bisa lewat dari kita, karena kita yang  sudah tahu kepastian tetapi masih berpikir  juga, salahkan kita sendiri, mengapa tangan kita  lambat bergerak.
Ayat-ayat Allah adalah sebuah kepastian, kita diperintahkan menjaga shalat, memperbaikinya dengan sunnahnya, kita diperintahkan juga untuk bersedekah, diutamakan pengorbanannya,  kita diperintahkan untuk menutup aurat tapi pakai banyak pertimbangannya, dan semua  perintah Allah  kita harus ikuti sesuai dengan yang kita bias saja. NB : Bantu Klik Iklan ya .....

Cepat  Tanggap
Orangtua suka bila anaknya disuruh cepat tanggap, pemimpin menyukai anak buahnya bila diberi  perintah langsung dikerjakan. Mereka  respek bila kita sambut.   Apalagi Allah, Ia akan merasa sangat senang bila perintahNya langsung direspon oleh kita karena itu menunjukkan  bentuk ketaatan dan keimanan kita kepadaNya.
Para shahabat Rasulullah SAW ketika turun ayat mengharamkan khamr (minuman keras) langsung ditumpahkan gentong-gentong miras. Ingat,  mereka yang paling faham tentang Islam karena belajar langsung dari Nabi, kepada mereka Allah perintahkan meniru para shahabat yang mulia.  Mereka tidak  menggampangkan atau meremehkan perintah Allah SWT
Hidup adalah perjuangan.  Binatang  mencari makan pun berjuang, tidak  hanya mengamini doa untuk dirinya sendiri lalu ia santai lagi.  Itu namanya  salah rumus. Doa dan ikhtiar haruslah seiring. Tidak menganggap enteng amal shaleh.

Perintah
Ikhlas itu hanya mengharap ridho Allah saja, mengapa pakai saja ? Karena iman kita mengakui Allah yang terbaik dalam segala hal, maka kitapun akan memberikan yang terbaik kepada Allah. Untuk  membuat Allah ridho, kita harus menjalankan apa yang ada dalam  Qur'an dan Sunnahnya. Teliti dulu apa  ada yang luput, apa ada yang kita langgar dari Quran dan Sunnah sedangkan  kita mampu melaksanakannya, hingga Allah menegur hidup kita dengan selalu merasa sempit dan selalu tanggung bulan ?

Respon
Mendengar acara favorit di TV, walaupun  ibu-ibu lagi masak langsung loncat di depan TV, mendengar ada info yang disenangi kebanyakan kita menyimak dan fokus,  tetapi  mendengar  Firman Allah dan hadist-hadits nabi  kita tidak  menyikapi sebagaimana mestinya. Lalu, bagaimana Allah mau merespon karena kelakuan kita yang acuh dan cuek terhadap perintahNya.
Analoginya begini,  bila seorang Bos  memberi surat tugas kepada, kita, kita  bakalan fokus membaca sedetail-detailnyasurat tugas tersebut.  Kalau perlu dibawa  ke belakang, atau sambil mandi. Sampai seperti itu kalau urusan  dunia. bagaimana kita tidak diberi pelajaran, teguran oleh Allah yang Firman-Nya dan sabda Nabi-Nya harus diperhatikan ?
Akibat terlalau banyak  berpikir, tidak fokus pada petunjuk Allah dalam Quran dan hadist,  akhirnya kita tertutup dari hikmah hidayah. Karena kita selalu digiring oleh kecenderungan kehidupan yang kita pilih. Kehidupan yang hanya sekali manfaatkan untuk meraih ridho Allah beserta syurga yang penuh nikmat tak terhingga.  Manfaatkan dengan upaya terbaik, The Best.

Menjadi Muslim Aktif dan Penerusnya
Seorang karyawan walaupun ia seorang officeboy bila dia mendapat tender atau order untuk kantornya senilai trilyunan, ia akan  naik pangkat karena  telah memberi  masukan  pendapatan untuk perusahaan hingga menjadi besar omsetnya. Semakin banyak karyawannya, dan tidak jatuh oleh para pesaingnya.  Si OB pun selalu dikabulkan keinginannya oleh atasan. Karena jasanya yang besar,
Para shahabat Nabi dulu, apapun  profesinya, pedagangkah, petanikah,  mereka sebagai muslim aktif berdakwah menegakkan agama Allah, mencegah kemaksiatan agar tidak meluas. Konglomerat seperti Abdurrahman bin auf, utsman bin affan  tidak pernah absen bila ada panggilan jihad. Tidak heran level para Nabi dan shahabatnya dan wali-Nya   doa-doanya  mustajab.
Sedangkan kita ? Seringkali tidak sadar bila  sudah tahajud, dhuha banyak sedekah , sudah merasa santai duluan, jangankan menolong agama Allah diluar sana, di dalam rumah saja seringkali kita  tidak beres,  menyia-nyiakan amanah Allah, tidak beres mendidik istri,  kita sering diam kalau anak tidak sholat, membiarkan kalau  pacaran bedua-duan, tidak menegurnya bila keluar rumah  membuka aurat, padahal itu tanggung jawab besar orangtuanya. Jaga rumah tangga kita, karena anak bisa menyeret orangtuanya ke neraka  bila tidak ada upaya mendidik. Islam juga harus menaungi keluarga, ngaji bersama,  berjamaah jalan ke masjid, undang ustadz ke rumah seminggu sekali, agar Allah segera memberikan kepada kita yang terbaik.  Rizkinya yang terbaik, ketenangan meliputi seisi rumah dan anak-anaknya kelak menjadi orang yang manfaat bagi umat.

Urusan menjadi muslim aktif, yang sudah tertanam dijiwanya memang harus  dibina sedari kecil, karena urusan ini dinyatakan Allah dalam keteladanan profil seorang bapak yang Allah abadikan dalam Al Qur'an, Lukmanul Hakim.   Allah SWT Berfirman artinya :
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal  yang diwajibkan Allah [Luqman : 17]
Ini tercermin dalam kehidupan Nabi dan para shahabatnya yang manusia biasa seperti kita, juga para muridnya,  walinya sepanjang zaman yang komitmen menyikapi ayat-ayat Allah untuk menjadi muslim aktif. Dan siapa yang doanya cepat terkabul, tentulah muslim seperti mereka di atas yang sering kita simak disepanjang kehidupannya yang penuh karamah karena keikhlasannya memberikan kehidupan yang terbaik sesuai Quran Hadist, tidak dianggap angin lalu. Sikap mereka tidak mau masuk surga sendirian, tidak mau membiarkan saudaranya jadi calon penghuni neraka, membuat mereka spesial di sisi Allah, Doanya diijabah hingga bagaikan keajaiban. Ya. Sayang bagi yang doanya mau cepat terkabul tidak sadar akan hal ini. Tidak mau mengambil pelajaran yang Allah berikan sedemikian banyaknya. Dari 25 Nabi dan mereka yang mau meniti jalan para umat-umat  terdahulu.

7 komentar:

  1. mantap, semoga setelah ini doa ane terkabul terus aamiin :D

    ReplyDelete
  2. bener banget pak, orang tua bila menyuruh kita dengan cepat tanggap akan lebih di senangi, begitu juga dengan Allah. :)

    ReplyDelete
  3. tak coba dulu ya, soalnya doaku belm terkabul sampai sekarang, tapi ku yakin pasti dikabulin ama Allah ;)

    ReplyDelete
  4. cepet atau tidaknya tergantung pada doa yang kita inginkan ._.v

    ReplyDelete
  5. Ya Allah, Istajib Do'a Ana, sukses selalu gan :)
    Blog Bang Jal

    ReplyDelete